Heran, Teroris Terus Bermunculan
Posted by KabarNet pada 28/10/2012
Jakarta – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai penangkapan terduga teroris di empat tempat berbeda, terutama tiga pemuda di Palmerah, Jakarta, merupakan sebuah prestasi bagi Polri. Namun di sisi lain Neta juga merasa heran karena pelaku teror terus bermunculan.
Menurut Neta, serangkaian penangkapan terhadap para terduga teroris justru memunculkan tanda tanya. “Apa memang sudah begitu besar dan luaskah jaringan teroris di Indonesia? Kenapa kasus teroris tak kunjung tuntas dan selalu ada generasi baru teroris?” kata Neta di Jakarta, Sabtu (27/10).
Menurutnya, Polri sudah gencar menumpas teroris sejak Bom Bali I pada 2002. Bahkan Polri membentuk Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 untuk memberantasa teroris. Anehnya, lanjut Neta, sasaran teroris juga selalu mengarah kepada kepentingan Amerika Serikat. “Pertanyaannya kemudian, kenapa sasaran para teroris selalu terfokus kepada kepentingan AS yang nota bene memberi bantuan Rp50 miliar per tahun untuk pemberantasan teroris di Indonesia?” ucapnya.
Neta menambahkan, penyergapan terduga teroris di empat tempat di Palmerah juga membuat publik bertanya-tanya dengan dua persoalan besar yang tengah dihadapi Polri. Pertama Polri memang tengah terpojok seiring kasus dugaan korupsi di Korps Lalulintas yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Persoalan kedua adalah ancaman tereduksinya peran Polri seiring usulan pemerintah dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Keamanan Nasional (Kamnas).
Lebih jauh Neta mengatakan, selama 10 tahun terakhir ada 800 terduga teroris yang dibekuk polisi. Selain itu ada 8.833 orang yang diperiksa terkait dengan isu terorisme. “Sebagian besar dari mereka mengaku disiksa polisi. Bisa jadi pola-pola pemeriksaan dengan penyiksaan ini yang kemudian menimbulkan dendam, sehingga perlawanan anak-anak muda itu pada polisi tak kunjung usai,” pungkasnya. [KbrNet/JPNN]
Maria Sitompoel said
Neta S Pane, heran jadinya ya…? apa ga kepikir apa penyebabnya…? cari penyebabnya ..!!, kalo da dapat penyebabnya disitu ada jalan keluar dan solusinya.
Zefa.coy said
Jangan-jangan salah tangkap tuh…
Pak polri, kalau tidak jelas jangan asal tangkap. Kasihan mereka.
djoko ardjuno said
teroris dianggap berbahaya bagi Amerika hrs ditangkap maaf klo salah tangkap, tapi gembong pabrik ekstasi yg obatnya membunuh ribuan orang tak berbahaya bagi Amerika , makanya tak usah dipersoalkan….
ZAENAB BINTI UMAR.I۞ said
UNTUNG ADA DENSUS 88, KALAU TIDAK , MUNGKIN INDONESIA SUDAH SEPERTI SOMALIA,SUDAN NIGERIA, PAKISTAN IRAK AFGANISTAN . TIAP HARI BOM MELEDAK.
Thaifah Manshurah said
isu terorisme adalah proyek untuk cari duit buat polisi
mirip sekali dg proyek NII KW IX yg dibikin oleh intelijen, BIN dan dipelihara oleh negara
buat amerika isu terorisme adalah alat untuk menghancurkan ISLAM
tapi justru sekarang amerika yg akan hancur
ALLAH AKBAR
Thaifah Manshurah said
@ZAENAB BINTI UMAR
Iraq, Sudan Afghanistan, Somalia dll
adalah negara muslim
mereka dihancurkan, diperangi oleh iblis salibis amerika
misalkan Iraq, yg tadinya di fitnah oleh iblis salibis amerika memiliki SENJATA PEMUSNAH MASAL
trus kamu salahkan mereka yg mana mereka umat ISLAM
padahal mereka berjuang melawan TERORISME dr iblis salibis amerika