Hari Ke-6 Gempuran Zionis Tewaskan 118 Warga Palestina
Posted by KabarNet pada 12/07/2014
Jakarta – KabarNet: Penjajah Zionis terus melancarkan gempuran ke Jalur Gaza. Memasuki hari keenam, jumlah korban bertambah menjadi 118 gugur dan lebih dari 900 lainnya terluka. Sementara itu puluhan rumah warga hancur lebur.
Sejak enam hari yang lalu, pasukan penjajah Zionis telah memulai aksi militer ke Jalur Gaza dengan nama operasi “Tebing Cadas”. Sejak itu Jalur Gaza mengalami gempuran udara secara intensif dan sangat sengit.
Sementara itu perlawanan Palestina, khususnya Brigade al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, terus melancarkan serangan balasan ke kota-kota Zionis. Untuk pertama kalinya perlawanan Palestina berhasil menggempur kota Haifa di wilayah utara entitas Zionis dengan sejumlah roket jenis “R160” dan kota Jerussalem dengan sejumlah roket jenis “M75”.
Roket-roket tersebut mampu menjangkau jarak dan kota-kota Zionis yang belum pernah terjadi dalam serangan Brigade al Qassam sebelumnya. Untuk pertama kalinya Brigade al Qassam menggempur kota nuklir Zionis “Dimona” dan Bandara Militer Ramon. Roket-roket perlawanan Palestina juga berhasil menjangkau Qisariyah dan daerah Laut Mati.
Dan untuk pertama kalinya, kesatuan Komando Brigade al Qassam juga berhasil menyerbu pangkalan Angkatan Laut Zionis Zakim dan terlibat baku senjata sengit dengan pasukan angkatan laut Zionis. Selain itu Brigade al Qassam berhasil meledakkan terowongan di bawah pos militer Zionis Karem Abu Shalem.
Source: infopalestina
Anonim said
Israel jelas mbah teroris kok pada diam…. Begitu Islam di bilang teroris.
nBASIS [Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya] said
Tundalah sahurmu, kawan.
Coba rasakan derita di Palestina
Menangislah jika memang hanya itu yang kau bisa
Mungkin kau perlu mengenal kosa-kosa kata kedaulatan, keadilan dan kemanusiaan
Adi Tupang said
moga saudara” di palestina diberikan ketabahan dan kemenangan dari Allah SWT…. amiin.
Anonim said
Ketahuan toh belang nya ?
IQ said
Ngetek terus di ketiak bau paman, wuah ….