FPI & FUI akan Terus Demo Hingga Ahok Lengser !
Posted by KabarNet pada 10/10/2014
Jakarta – KabarNet: Ratusan demonstran yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), FUI Forum Umat Islam (FUI) dan Mujahidah Pembela Islam (MPI) menggelar unjuk rasa menolak Ahok atau Zang Wan Xie alias Basuki Tjahaja Purnama sebagai pemimpin DKI siang tadi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Jumat 10 Oktober 2014. Aksi yang dilakukan setelah salat Jumat tersebut mendapat pengawalan ketat ratusan aparat kepolisian.
Para demonstran membawa umbul-umbul dan bendera FUI berwarna putih. Di mobil komando, orator aksi pun memandu para massa untuk bershalawat bersama dan berteriak serentak untuk menolak Ahok menjadi gubernur DKI. “Allahu Akbar.. Allahu Akbar. Para kawan-kawan sekalian, apa jadinya Ahok menjadi pemimpin di Jakarta ini. Kami dari FUI tolak keras Ahok! Kami minta Ahok Mundur!” teriak orator.
Sementara itu FUI menegaskan akan terus menggelar unjuk rasa untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi pemimpin pemerintahan DKI. Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath merencanakan menggelar unjuk rasa setiap hari Jumat. “Setiap Jumat, Jumat besok, besoknya lagi, terus akan kami lakukan,” ujar Muhammad Al Khaththath usai pertemuan dengan perwakilan DPRD DKI di Gedung Dewan, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 10 Oktober 2014.
Sekjen FUI tersebut mengatakan demonstrasi akan berhenti apabila Ahok lengser dari jabatannya. Apabila tidak, pria yang sering mengenakan pakaian serba putih tersebut bertekad demonstrasi akan terus dilakukan dengan jumlah massa yang semakin besar. “Terus, hingga tuntutan kami dikabulkan, hingga lengser,” ujarnya.
Selain itu pada demonstrasi selanjutnya Muhammad Al Khaththath berjanji akan menyertakan tanda tangan warga Jakarta sebagai bentuk dukungan. “Nanti kami akan menggalang tanda tangan warga Jakarta yang menolak Ahok, sebagai bukti bahwa kami tidak dibayar,” ujarnya.
Terlihat beberapa orang dari perwakilan FUI masuk ke dalam Gedung DPRD DKI untuk mengajukan penolakan Ahok. Sebanyak 5 wanita dan 5 pria, diperbolehkan masuk oleh petugas. “Kita ajukan gugatan kita! Insya Allah pihak DPRD DKI menerima gugatan kami,” teriak orator.
Untuk mengantisipasi agar tidak berujung anarkis polisi tampak bersiaga mengawal aksi. Ratusan Brimob berseragam lengkap berjejer di depan pagar gedung DPRD. 1 unit watercanon yang mengarah luar pagar, sudah bertengger di sekitar dalam gedung.
Perlu diketahui, FPI dan FUI menyerukan Demo Damai AKSI TOLAK AHOK setiap selesai Sholat Jum’at, yakni dimulai dari tanggal 10, 17, 24 dan 31 Oktober 2014, di depan Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, secara resmi menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta usai Presiden terpilih Joko Widodo dilantik. Dengan memperhatikan dan menimbang berbagai alasan, DPD FPI Jakarta akhirnya mengeluarkan maklumat yang isinya antara lain:
Pertama, DPD FPI DKI Jakarta menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kedua, DPD FPI DKI Jakarta menyerukan agar Kemendagri dan DPRD DKI Jakarta tidak melantik Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketiga, DPD FPI DKI Jakarta menyerukan pemilihan Gubernur baru melalui DPRD DKI Jakarta atau referendum rakyat Jakarta untuk menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. [KbrNet/Tribun]
Paulus Nabi Palsu said
Maju terus pantang mundur, biarkan anjing menggonggong, FPI, FUI dan pendukung lainya akan terus berjuang sampe si bajingan cina preman plg ke ‘kampung halaman’ aslinya.
Gitu aza kok repot
Anonim said
Terus demo DPRD bersama umat Islam… Lengserkan Cina…..
Anonim said
Cina mau kuasai NKRI , ahok Cina turun sekarang juga.
Chairul Akbar said
Kerusuhan yg terjadi krn si Ahok prilaku dn tutur katanya tdk pantas menjadi seorang pemimpin, disamping yg di pimipinnya itu kelompok mayoritas Muslim. Permasalahan si Ahok ini jangan dianggap enteng krn ini dpt memicu terjadinya kerusuhan sosial dn lebih berbahaya lagi kalau berkembang menjadi kerusuhan rasial yg berakibat terpecah-belahnya persatuan dn kesatuan bangsa. Sekarang tinggal dihitung saja apakah kukuh utk mempertahankan si Ahok menjadi Gubernur DKI atau menyelamatkan persatuan dn kesatuan Bangsa….silahkan dihitung oleh pemegang kekuasaan !!!
Iqbal said
yuuk simak:….
http://ummatpos.com/menkum-ham-ormas-fpi-resmi-yang-mengatur-mendagri/
Anonim said
Bacot ahok Cina melecehkan pejabat pribumi…
Anonim said
koruptor ga di demo haaaaaaaa
Anonim said
ayo buktikan kalo bisa kasih turun ahok….koruptor pd gelisah
Paulus Nabi Palsu said
Para Pengkhianat bangsa dan cina koruptor pde panik pake ngeles nanya bukti sementara FAKTAnya mereka yg menyuburkan BUDAYA KORUPSI dgn SUAP MENYUAP.
Maling tereak maling